Viral Video Satpam Malaysia Dihajar Pelatih MMA Sampai Jatuh Membentur Tiang

Seorang satpam kondominium di Malaysia jadi bahan perbincangan netizen setelah video dirinya dihajar habis-habisan oleh seorang penghuni jadi viral. Yang bikin makin malu, ternyata penghuni itu adalah pelatih MMA!

Satpam bernama Muhammad Alim Muhamad Adnizam, 24 tahun, awalnya ribut sama seorang pria bertubuh kecil yang ternyata adalah Tony Lim, pelatih MMA berusia 22 tahun. Ribut-ribut itu terjadi tanggal 10 Juli lalu, dan videonya langsung menyebar cepat di media sosial.

Di dalam video berdurasi sekitar 4 menit, Alim terlihat menantang Tony dengan ucapan seperti,
“Pukul saya! Kamu laki-laki atau perempuan? Kalau berani, pukul saya!”
Bahkan dia sempat mukul-mukul kepalanya sendiri dan memanggil Tony dengan sebutan yang menyinggung.

Beberapa orang sempat mencoba melerai, tapi akhirnya keduanya tetap baku hantam. Pertarungan itu selesai dengan cepat setelah Tony melayangkan satu pukulan telak ke wajah Alim, yang langsung jatuh ke belakang dan membentur tiang logam. K.O. seketika.

Akibat peristiwa itu, Alim harus dijahit empat jahitan di bibirnya. Dia juga akhirnya dipindahkan ke tempat tugas lain. Untungnya, dia nggak sampai dipecat.

“Aku bukan petarung, silat aja nggak bisa,” kata Alim ke New Straits Times, “semuanya terjadi spontan, aku cuma bereaksi begitu saja.”

Tapi menurut versi Tony, ribut-ribut ini bukan tiba-tiba. Dalam wawancaranya dengan Rakyat Post, Tony bilang konflik ini udah terjadi selama dua minggu terakhir.
Katanya, Alim sempat menyerang seorang penghuni lansia dan Tony merekam kejadian setelahnya.

“Dia sempat ngancam aku, nyuruh hapus videonya,” ujar Tony. Bahkan katanya, Alim terus-terusan ganggu dia, termasuk waktu Tony lagi belanja di mal dekat kondominium.

Akhirnya, ributlah mereka malam itu—dan sisanya, seperti kata orang, jadi sejarah internet.

Meski begitu, keduanya sudah berdamai di kantor polisi, berjabat tangan, mengakui kesalahan masing-masing, dan sepakat untuk tidak menyebarkan video tersebut.
“Tapi beberapa hari kemudian, aku tahu-tahu lihat videonya udah viral,” kata Alim.

Keluarga dan tetangga mulai nelpon, nanyain apa yang terjadi.
“Malu banget. Aku tinggal sama keluarga di apartemen, tetangganya banyak pula,” ujarnya.

Kini, Alim udah dipindah tugas ke kompleks lain di Selangor.
“Awalnya sempat bingung dan down, tapi aku bersyukur nggak dipecat. Aku masih perlu kerja buat bantu keluarga,” tambahnya.

Alim juga sudah minta maaf atas kejadian itu.

Sementara itu, pihak kepolisian Malaysia mengonfirmasi bahwa kasus ini sudah selesai pada 17 Juli lalu.

Share :