Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kontroversi Masalah Jemuran di Fasad Apartemen Punggol Waterway Terraces Singapura

Jemuran di Fasad Apartemen Punggol Waterway Terraces Singapura

Menjemur pakaian merupakan hal yang biasa. Namun, meski begitu hal tersebut bisa menjadi awal sebuah kecelakaan yang membahayakan dan karena hal itu juga terjadi sebuah kontroversi masalah jemuran di Fasad apartemen Punggol Waterway Terraces Singapura.

Banyak warga yang mengeluhkan hal tersebut dan khawatir bisa menjadi awal sebuah kecelakaan, tapi di sisi lain, ada juga warga yang mendukung masalah jemuran tersebut. 

Kekhawatiran Keselamatan dan Estetika

Beberapa warga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap praktik menjemur pakaian di bagian luar gedung. 

Margaret Siew, salah satu penghuni, menyampaikan keluhannya melalui surat pembaca di The Straits Times. Menurutnya, pemandangan tersebut tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga mempengaruhi kenyamanan hidup di kawasan tersebut.

Salihin (40), warga setempat, mengakui bahwa praktik ini menimbulkan risiko keselamatan, terutama ketika penghuni tidak memasang teralis pengaman atau mengamankan tiang jemuran dengan baik.

 "Tiang atau cucian bisa jatuh saat hari berangin, apalagi jika ditinggalkan tanpa pengawasan. Sejujurnya, pemandangan ini kurang sedap dipandang—seperti adegan dari film Hong Kong lama dengan jemuran di hampir setiap unit," ujarnya.

Muhaymin (36), yang telah tinggal di kawasan tersebut selama satu dekade, turut menyuarakan kekhawatirannya. 

Insinyur desktop ini menekankan bahaya yang ditimbulkan, terutama ketika barang-barang berat seperti selimut atau seprai berukuran besar dijemur. "Jika benda seberat itu jatuh dari ketinggian, bisa menyebabkan cedera serius," tegasnya.

Alasan di Balik Praktik Menjemur

Di sisi lain, beberapa warga membela praktik ini sebagai kebutuhan yang tidak terelakkan. Cheong (43), seorang guru pengayaan, mengakui adanya risiko keselamatan dari tiang yang menonjol keluar. 

Namun, ia berpendapat bahwa menjemur pakaian di atas parapet masih dapat diterima selama area tersebut tetap rapi.

"Kenyataannya, ini adalah kebutuhan praktis bagi banyak dari kami. Area penjemuran yang disediakan, biasanya di dapur, sering kali tidak mendapat cukup sinar matahari," jelas ibu dua anak ini. 

Cheong menambahkan bahwa jika tersedia fasilitas penjemuran yang dirancang lebih baik dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang memadai, warga pasti akan memilihnya.

Lee Mei Lan (73) mendukung pandangan Cheong dengan menekankan kebutuhan keluarga besar untuk menjemur seprai dan barang-barang berukuran besar. 

"Terkadang tidak ada pilihan lain karena keterbatasan ruang penjemuran," katanya sambil mengajak warga lain untuk saling memahami dan berempati.

Regulasi dan Sanksi

HDB telah mengingatkan warga melalui platform X (sebelumnya Twitter) untuk mengamankan tiang jemuran dan barang-barang serupa yang membahayakan di dalam rumah guna mencegah kecelakaan. Bagi mereka yang gagal mematuhi peringatan HDB, denda hingga 2000 dollar singapura.

Perdebatan mengenai jemuran di fasad HDB Punggol mencerminkan dilema antara kebutuhan praktis warga dan upaya menjaga estetika serta keselamatan lingkungan hunian. 

Solusi yang mempertimbangkan kedua aspek ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan tinggal yang nyaman bagi semua pihak.

Posting Komentar untuk "Kontroversi Masalah Jemuran di Fasad Apartemen Punggol Waterway Terraces Singapura"