Seorang Ibu dari Malaysia Jadi Sopir Truk untuk Hidupi Keluarga

Sebuah kisah inspiratif muncul dari negeri Jiran dimana ada seorang ibu yang menjadi sopir truk untuk menghidupi keluarganya.
Meski pekerjaan sebagai sopir truk merupakan pekerjaan yang tidak umum bagi perempuan, tapi ibu dari Malaysia tersebut tetap ambisius. Yuk, simak kisah inspiratifnya berikut ini sampai akhir.
Irzunika Idris, Sopir Truk Perempuan dari Malaysia
Ketika dihadapkan pada kesempatan untuk mewujudkan ambisinya sekaligus menafkahi keluarganya, Irzunika Idris, seorang wanita berusia 39 tahun, sama sekali tidak ragu dan memilih pekerjaan sebagai sopir truk trailer sebagai profesi utamanya.
Sudah lima tahun lamanya ibu tersebut menggeluti profesi sebagai seoarng sopir truk trailer. Profesi tersebut ia jalani dalam kondisi sebagai single parent dengan tiga orang anak.
Dalam wawancaranya dengan publikasi Malaysia, Harian Metro, Irzunika mengungkapkan,
"Beberapa orang mempertanyakan mengapa saya memilih pekerjaan ini padahal saya seorang wanita, namun saya terus maju karena saya menyukainya dan saya perlu mencari nafkah untuk menafkahi anak-anak saya."
Ia menambahkan bahwa sejak dulu ia memang memiliki keinginan untuk menjadi sopir truk dan trailer, meskipun ia menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak akan mudah.
"Ayah saya adalah seorang sopir truk; saya terinspirasi dan mengembangkan minat untuk menjadi (seorang pengemudi) setelah melihatnya bekerja," ujarnya.
"Saya juga senang melakukan hal-hal yang menantang, jadi pekerjaan ini sangat cocok untuk saya." Irzunika juga bercerita bahwa ibunya sempat keberatan dengan pilihannya, namun kemudian melunak setelah melihat keseriusan putrinya dalam menjalani profesi ini.
Tantangan Sebagai Sopir Truk Perempuan
Irzunika, yang berasal dari Perak, menggambarkan tiga bulan pertama pekerjaannya sebagai masa yang sangat menantang.
"Awalnya, terasa canggung untuk mengemudi karena tidak mudah mengendalikan kemudi, memundurkan, dan parkir di ruang sempit, tetapi... saya tidak menyerah," katanya.
"Tantangan awal lainnya adalah ketika mengalami mogok di jalan tol, meski begitu pada akhirnya saya sudah terbiasa. Saya memulai dengan truk ringan sebelum beralih ke trailer."
Mengingat sebagian besar waktunya dihabiskan di jalan, Irzunika harus sering jauh dari anak-anaknya.
"Kadang-kadang saya hanya pulang satu hingga tiga jam sebelum kembali bekerja," jelasnya.
"Itu adalah rutinitas harian saya, dan mengemudi sendirian bisa menjadi sangat emosional ketika saya memikirkan anak-anak saya, tetapi mereka memahami. Saya juga bersyukur ibu saya membantu menjaga mereka saat saya pergi."
Namun, di balik semua tantangan, ada sisi positif dari pekerjaan ini. Irzunika menuturkan bahwa ia bisa bepergian keliling negeri dan mencoba berbagai makanan dari tempat yang berbeda.
Selama ia masih kuat, ia berharap dapat terus mencari nafkah dalam profesi ini. Ia juga menyampaikan keinginan untuk bertemu dengan pria yang memahami passion-nya, jika ia ditakdirkan untuk menikah lagi.
"Saya ingin terus maju karena pekerjaan ini telah menjadi bagian dari diri saya, dan dengan penghasilan ini, saya bisa membelikan anak-anak saya barang-barang yang mereka inginkan," katanya.
Ia menambahkan bahwa kecintaannya pada pekerjaan ini juga memotivasinya untuk berbagi kisah hidupnya di TikTok dan menginspirasi wanita lain.
"Saya telah menerima banyak umpan balik positif, dengan banyak yang bertanya bagaimana cara menjadi sopir. Namun ada juga yang mengkritik dan mempertanyakan saya hanya karena saya seorang wanita," pungkas Irzunika.
Posting Komentar untuk "Seorang Ibu dari Malaysia Jadi Sopir Truk untuk Hidupi Keluarga"