Diduga Konsumsi Vape Ilegal, Remaja di Singapura ini Berjalan Seperti Zombie
Fenomena penggunaan vape ilegal kembali menjadi sorotan setelah beredarnya video viral yang menampilkan sejumlah remaja berperilaku tidak normal di kawasan Punggol, Singapura.
Remaja memang selalu ingin mengikuti tren yang sedang berlangsung. Namun, tak jarang dari mereka malah tersesat dan terjerumus ke dalam tren buruk, salah satunya adalah tren vape ilegal "Kpods"
Insiden yang terjadi pada Selasa (24 Juni) sekitar pukul 01.00 dini hari ini mengungkap bahaya nyata dari produk vape ilegal bernama "Kpods" yang mengandung zat berbahaya.
Kronologi Insiden yang Menggemparkan
Lokasi kejadian berada di Punggol Waterway, tidak jauh dari Stasiun MRT Punggol. Perekam video yang menjadi saksi mata langsung menghubungi pihak kepolisian setelah meninggalkan lokasi.
Ketika media lokal Shin Min Daily News mendatangi tempat kejadian, mereka mengonfirmasi bahwa area tersebut memang menjadi tempat berkumpul favorit anak muda.
Kandungan Berbahaya dalam "Kpods"
Berbeda dengan cairan vape pada umumnya, Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura memperingatkan bahwa "Kpods" mengandung etomidate - zat anestesi yang diklasifikasikan sebagai racun berdasarkan Undang-Undang Racun.
Zat ini dapat menyebabkan efek samping serius termasuk kehilangan kesadaran, gangguan koordinasi tubuh, hingga kematian jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.
Popularitas Lokasi dan Kekhawatiran Masyarakat
Pemilik toko di sekitar area tersebut mengungkapkan bahwa kawasan ini memang populer sebagai tempat berkumpul remaja, terutama setelah pukul 20.00.
Mereka kerap berkumpul untuk merokok e-cigarette, bersepeda, dan makan bersama, dengan jumlah yang terkadang mencapai 50 orang.
Meskipun area tersebut dikenal luas dan nyaman untuk berkumpul, tidak ada warga setempat yang mengenali remaja-remaja dalam video viral tersebut.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masalah serupa mungkin terjadi di berbagai lokasi lain tanpa terdeteksi.
Respons Netizen dan Ancaman Hukum
Video tersebut memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap tren vaping di kalangan remaja.
Beberapa netizen menekankan bahaya serius "Kpods" dan berharap ada lebih banyak dukungan serta intervensi untuk membantu remaja yang terdampak.
Di Singapura, pembelian, kepemilikan, dan penggunaan e-vaporizer dilarang berdasarkan Undang-Undang Tembakau (Kontrol Iklan dan Penjualan), termasuk pembelian melalui internet dan dari luar negeri. Pelanggar dapat didenda hingga $2.000.
Sementara itu, mereka yang memiliki atau menggunakan pod yang mengandung etomidate menghadapi hukuman maksimal penjara 2 tahun dan denda hingga $10.000 berdasarkan Undang-Undang Racun.
Pelajaran Penting untuk Generasi Muda
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi remaja tentang bahaya eksperimen dengan zat-zat berbahaya. Orang tua, pendidik, dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan edukasi tentang risiko penggunaan vape ilegal.
Diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan keluarga, sekolah, dan komunitas untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba dalam berbagai bentuk, termasuk vape ilegal yang semakin marak beredar.
Post a Comment for "Diduga Konsumsi Vape Ilegal, Remaja di Singapura ini Berjalan Seperti Zombie"