Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ratusan Produk Kesehatan Ilegal Ditertibkan dalam Operasi Global di Singapura

Ratusan Produk Kesehatan Ilegal Ditertibkan dalam Operasi Global di Singapura

Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) berhasil menertibkan 1.288 listing online yang menjual produk kesehatan tidak terdaftar dalam operasi penegakan hukum global. 

Operasi yang berlangsung dari 16 Desember 2024 hingga 16 Mei ini mengungkap praktik jual beli obat-obatan dan lensa kontak ilegal yang membahayakan kesehatan masyarakat.

Kasus Remaja Penjual Lensa Kontak Ilegal

Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah penangkapan seorang gadis berusia 18 tahun pada Maret lalu. Remaja ini kedapatan mengiklankan lensa kontak melalui platform Telegram dan menjualnya di kios sewaan di sebuah pusat perbelanjaan atau mall di wilayah timur Singapura.

Dalam inspeksi bersama antara HSA dan Kementerian Kesehatan (MOH), petugas menyita 280 lensa kontak berpower dan non-power. Investigasi mengungkap bahwa gadis tersebut membeli 500 lensa seharga 

6 dollar Singapura perpasang dari situs web luar negeri untuk dijual kembali dengan harga 12 dollar Singapura, meraup keuntungan 100 persen.

Bahaya Lensa Kontak Tidak Terdaftar

Lensa kontak tidak terdaftar menempati posisi tiga besar kategori produk kesehatan ilegal yang ditertibkan, dengan 171 listing dihapus dari platform e-commerce dan media sosial lokal. HSA juga memblokir 16 situs web berbasis luar negeri yang menjual produk serupa ke konsumen Singapura.

Yang mengkhawatirkan, HSA menerima tujuh laporan dari 2024 hingga Juni 2025 tentang pengguna yang mengalami reaksi merugikan pada mata, termasuk kemerahan, konjungtivitis, infeksi mata, ulserasi kornea, dan penglihatan kabur. 

Mayoritas konsumen yang terdampak memerlukan pengobatan antibiotik, dan jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi karena beberapa korban tidak mencari pertolongan medis.

Obat Resep Mendominasi Penjualan Ilegal

Setengah dari total listing ilegal yang ditertibkan (644 listing) menjual obat-obatan resep tanpa izin. Produk-produk ini meliputi krim jerawat, obat kerontokan rambut, serta tablet dan kapsul antibiotik, antijamur, dan antivirus.

HSA memperingatkan bahwa obat resep mengandung bahan-bahan kuat yang seharusnya hanya digunakan di bawah pengawasan medis yang tepat. "Obat-obatan ini belum dievaluasi oleh HSA untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kualitasnya," tegas pihak berwenang.

Penggunaan antibiotik dan obat antijamur tanpa pengawasan dapat menyebabkan reaksi merugikan, menutupi kondisi serius yang memerlukan diagnosis medis, dan berkontribusi terhadap resistensi antimikroba.

Ancaman Hukuman Berat

HSA menegaskan bahwa penjualan obat resep, perangkat medis tidak terdaftar, dan produk kesehatan yang dipalsukan di platform e-commerce lokal adalah ilegal. Tindakan tegas akan diambil terhadap penjual dan pemasok yang melanggar.

Pelanggar dapat menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun dan/atau denda hingga $100.000 berdasarkan Undang-Undang Produk Kesehatan. Khusus untuk lensa kontak, importir dan grosir yang menjual produk berpower refraktif harus memiliki lisensi HSA dan sertifikasi Good Distribution Practice.

Sementara itu, orang tidak berkualifikasi yang meresepkan, menyuplai, menyiapkan, atau memberikan lensa kontak dapat didenda hingga  25.000 dollar Singapura dan/ atau penjara enam bulan untuk pelanggaran pertama. 

Pelanggaran berikutnya menghadapi denda hingga 50.000 dollar Singapura  dan/atau penjara 12 bulan berdasarkan Undang-Undang Ahli Kacamata dan Optik.

Himbauan untuk Konsumen

Kasus ini menjadi peringatan penting bagi konsumen untuk selalu membeli produk kesehatan dari sumber terpercaya dan terdaftar. 

Harga murah tidak sebanding dengan risiko kesehatan jangka panjang yang mungkin timbul. Kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan terlalu berharga untuk dipertaruhkan demi penghematan jangka pendek.

Post a Comment for "Ratusan Produk Kesehatan Ilegal Ditertibkan dalam Operasi Global di Singapura"