Viral Dokter Kejar-kejar Mantan, Ancam Sebar Foto Tak Senonoh, dan Culik dari Jalanan!

Viral Dokter Kejar-kejar Mantan, Ancam Sebar Foto Tak Senonoh, dan Culik dari Jalanan!


Seorang dokter kecantikan asal Singapura terus-menerus mengejar mantan pacarnya selama hampir setahun setelah hubungan mereka mulai memburuk.

Aksi nekatnya memuncak ketika dia secara paksa menarik sang mantan masuk ke mobilnya di tempat umum dan menahannya tanpa izin.

Pada 5 Agustus, Chua Cheng Yu (40 tahun) dinyatakan bersalah setelah mengaku atas empat tuduhan: menggunakan kekerasan, membuat korban merasa takut dan tertekan, sengaja menyakiti secara fisik, dan menahan orang secara ilegal.

Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada 1 Oktober untuk dijatuhi hukuman.

Chua pertama kali kenal dengan mantannya—yang di dokumen pengadilan disebut Zhang—di Veritas Medical Aesthetics, klinik milik Chua sendiri tempat dia juga praktik. Di situs klinik itu, namanya masih terdaftar sebagai dokter.

Zhang mulai kerja di klinik itu tahun 2021 sebagai manajer. Tahun berikutnya, mereka mulai pacaran, tapi hubungan itu penuh dengan pertengkaran.

Zhang lalu mengundurkan diri pada Maret 2023 karena hubungan makin nggak sehat.

Pada 1 April 2023 sekitar jam 8 malam, Chua mendatangi apartemen Zhang, dan begitu pintu dibuka, dia langsung masuk secara paksa dan mulai membanting barang-barang di rumahnya.

Dia curiga Zhang selingkuh, dan saat adu mulut berlangsung, dia mengambil laptop dan hair dryer milik Zhang. Dalam keributan itu, dia sempat mendorong Zhang sampai kepalanya terbentur tembok. Setelah itu, dia kabur bawa barang-barang itu.

Sekitar satu jam kemudian, dia balik lagi ke apartemen untuk bujuk Zhang batal resign, tapi karena nggak dapat respon, dia kesal dan pergi lagi. Nggak lama, dia kembali untuk ketiga kalinya lewat dari jam 10 malam. Mereka ribut lagi, dan kali ini dia merebut ponsel Zhang serta remote pintu gerbang apartemen.

Zhang kembali didorong sampai jatuh dan kepalanya terbentur lantai. Chua lalu kabur lagi dengan membawa barang-barang itu.

Tengah malam, dia datang lagi dan minta ketemu di lobi apartemen dengan alasan mau balikin ponsel Zhang, tapi minta kunci rumah sebagai gantinya. Begitu dikasih, dia kabur bawa kuncinya.

Tanggal 24 Mei 2023, Chua menjemput Zhang setelah makan malam dan nganterin pulang. 

Tapi sebelum sampai, dia bilang mau "menguatkan hubungan mereka" dengan ninggalin beberapa barang di rumah Zhang dan minta Zhang juga nitip barang di rumahnya.

Viral Dokter Kejar-kejar Mantan, Ancam Sebar Foto Tak Senonoh, dan Culik dari Jalanan!

Zhang nolak dan langsung turun dari mobil masuk ke apartemen. Kesal, Chua mulai spam dia lewat Telegram. Karena nggak dibalas, dia kirim pesan lewat game HP dan ngancam bakal nyebarin foto-foto pribadi Zhang.

Lanjut ke 1 Maret 2024, Zhang yang sudah kerja di kantor baru, mulai terima banyak panggilan dari Chua, tapi diabaikan.

Sekitar jam 10 malam, waktu dia keluar dari kantor di dekat International Plaza, Chua muncul bawa mobil dan nyamperin dia di jalan.

Meski sudah ditolak berkali-kali, dia tetap maksa ngobrol, bahkan sampai nangis-nangis minta Zhang masuk mobil. Karena terus ditolak, dia langsung marah dan peluk Zhang erat, lalu seret masuk ke mobil secara paksa dan kabur.

Semua kejadian ini terekam CCTV umum dan kamera dalam mobil Chua, dan ditampilkan di persidangan tanggal 5 Agustus.

Rekaman itu nunjukin Zhang sempat coba kabur lewat jendela saat mobil berhenti di lampu merah, tapi Chua berhasil narik dia balik dan langsung tancap gas.

Viral Dokter Kejar-kejar Mantan, Ancam Sebar Foto Tak Senonoh, dan Culik dari Jalanan!

Zhang bilang dia harus pulang buat kasih makan kucing, dan Chua akhirnya setuju antar pulang.

Pas mobil hampir sampai, saat Chua sibuk pegang HP, Zhang berhasil lompat keluar lewat jendela dan lari ke apartemen. Tapi Chua kejar, tackle dia sampai jatuh, dan seret dia lagi ke mobil.

Untungnya Zhang berhasil lepas dan lari ke pos satpam, dan satpam langsung bantu lindungi dia. Chua akhirnya kabur bawa barang-barang milik Zhang.

Zhang mengalami luka-luka lecet dan memar di beberapa bagian tubuhnya akibat aksi penculikan itu.

Chua akhirnya ditemukan dan ditangkap polisi di basement sebuah hotel di daerah Novena pada jam 3.14 pagi tanggal 2 Maret 2024.

Dari dokumen pengadilan, diketahui bahwa Chua kemudian didiagnosis mengalami gangguan depresi berat. Tapi jaksa bilang kalau saat kejadian penculikan, kondisi mentalnya masih dianggap waras dan sadar.

Pengadilan juga sudah minta laporan soal apakah Chua cocok untuk mengikuti mandatory treatment order — artinya, kalau dia dianggap cocok, dia bisa jalani perawatan mental sebagai pengganti hukuman penjara.

Jaksa Penuntut Umum Benjamin Low bilang bahwa pihaknya akan meminta agar Chua diwajibkan membayar ganti rugi, yang jumlahnya akan dihitung dari biaya medis yang dikeluarkan korban akibat kejadian ini.

Korban juga sudah mengajukan klaim kompensasi secara pribadi.

Sumber: Asia One 

Post a Comment

0 Comments